BANDUNG, (PRLM).- Sebuah perusahaan konsorsium asal Timur Tengah dan Italia, Fingest Sarl, berminat untuk menanamkan modalnya di Jawa Barat. Konsorsium tersebut telah menyiapkan dana awal sebesar satu miliar dolar AS, untuk berinvestasi dalam lima sektor usaha di Jabar.
General Manager Finger Sarl., Siegfried Fanuele, menuturkan, timnya telah bertemu dengan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf di Gedung Sate, Kamis (20/1) untuk memaparkan rencana bisnisnya tersebut. "Dan tadi mendapat respon positif dari wagub, kami berharap dapat secepatnya berinvestasi di Jabar," kata Fanuele kepada wartawan, di Kota Bandung, Kamis (20/1) siang.
Fanuele menjelaskan, dalam pertemuan itu, wagub membuka peluang untuk lima sektor industri mulai bidang energi, perkebunan, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. "Namun semuanya harus dibicarakan kembali dengan gubernur," katanya didampingi rekan bisnisnya dari Timur Tengah, Al-Hammoud Abdel Hamid.
Hamid menambahkan, untuk perkebunan, Fingest rencananya membuka kebun coklat. Untuk infrastruktur, akan disertakan dalam pembangunan tol Cisumdawu. "Kami juga akan mendirikan sekolah perawat yang nantinya terintegrasi dengan rumah sakit internasional. Dua-duanya bakal dibangun di Kota Bandung," ujarnya.
Sementara untuk energi, Fingest berencana berinvestasi dalam geotermal di daerah Garut. "Itu baru rencana yang diajukan. Untuk geotermal itu, nanti kami akan menerapkan teknologi Eropa dan bekerjasama dengan sebuah perusahahan ICET pimpinan Aleghiero Irani yang spesialis dalam geotermal," katanya.
Untuk seluruh projek tersebut, Fingest telah menyiapkan dana hingga 1 miliar dolar AS. Itu hanya sebagian dana yang disiapkan. "Kami berharap projek-projek ini segera terealisasi. Selain bisa menyerap tenaga kerja, juga membantu pembangunan di Jabar yang ujung-ujungnya tentu kesejahteraan rakyat di Jawa Barat," katanya.
Sumber:
[You must be registered and logged in to see this link.]