Di zaman sekarang rasanya siapa sih yang tidak kenal dengan makhluk bernama Facebook, blog dan sejenisnya? Termasuk kompasiana kan? Face book sendiri adalah situs jaringan pertemanan yang saat ini begitu populer seantero jagad sudah begitu mewabah mulai dari kota hingga ke pelosok desa kenal dengan situs ini. Pengguna situs gratisan ini bisa berinteraksi dengan taman dan kerabat di belahan bumi yang lain, bisa upload foto, sharing, dll. Selanjutnya mulai berkembang blog seperti Kompasiana, Multiply, Blogspot, Politikana dan banyak lagi. Tulisan ini bukan untuk usil dengan apa-apa yang telah, sedang dan terjadi. Tetapi izinkan saya dengan bismilllah untuk curhat tentang sisi positif dan negative dari makhluk-makhluk baru ini.
Sisi positif
Tidak bisa disangkal bahwa Facebook, blog dan sejenisnya akan mendatangkan manfaat bila digunakan untuk hal-hal yang manfaat, misalnya untuk silaturahim, saling nasehat-menasehati dan sebagai sarana bisnis. Kita dengan mudah dan praktis bisa silaturahim dengan sanak dan kerabatnya di kota lain atau di belahan bumi yang lain, dapat dengan mudah berinteraksi via Facebook, blog dan sejenisnya. Bahkan bisa saling bertukar foto dan ngobrol via chatting. Dengan facebook dan blog kita bisa bertemu lagi dengan kawan-kawan lama yang sebelum ini jauh dari jangkauan kita karena dipisahkan oleh jarak, kesibukan dan sebagainya.
Selain itu, facebook, blog dan sejenisnya dapat juga digunakan secara positif untuk media dakwah, amar ma’ruf dan menyampaikan nasehat2 agama, baik kepada sanak saudara dan kerabat. Bagi kalangan pebisnis, facebook, blog dan sejenisnya dapat digunakan sebagai media pemasaran yang cukup efektif dan gratis baik produk barang maupun jasa. Para pengusaha bisa menampilkan produknya di situs ini dan mempromosikannya ke jaringan pertemanan yang dimilikinya.
Sisi negatif
Tetapi mari kita jangan anggap remeh sisi negatifnya. Facebook, blog dan sejenisnya adalah sarana GRATIS yang diciptakan untuk dapat digunakan tanpa batas waktu, full nonstop 24 jam sehingga dapat membuat umat manusia terlena dan terpengaruh pada-hal-hal yang tidak sesuai dengan agama. Kita dapat menulis apa saja dan semua bebas berceloteh sehingga menjadi lahan-lahan sarana menuju maksiat dan pelanggaran-pelanggaran yang disengaja dan direncanakan.
Sedihnya, seseorang dari anak kecil hingga kita-kita yang sudah dewasa dapat bercerita, memuji, merayu, dan membuat janji-janji yang diawali dengan canda biasa kepada yang bukan muhrimnya dan berceloteh dengan versi kedewasaannya dan pengalamannya kepada remaja, suami orang dan lelaki yang bukan muhrimnya.
Mereka (jangan kita ya) yang maniak Facebook, blog dan sejenisnya setiap hari tersita waktunya untuk hal-hal yang mubazir di sarana gratisan tersebut, sejak di pagi hari online facebook, blog dan sejenisnyaan seharian tanpa kenal waktu. Apalagi yang memang tidak bekerja di kantor, sehingga pekerjaannya hanyalah berkutat pada makhluk-makhluk ini: facebook, blog dan sejenisnya terus tidak pernah puas.
Bahkan sampai malam hari masih berkutat di depan komputer sampai dinihari, alasannya sekalian nunggu sholat malam. Padahal kerjaannya hanya komen, rayu-merayu dan muji- memuji laki-laki lain yang bukan muhrimnya. Chatting, ketawa-ketiwi dengan laki-laki lain dan bila kurang puas berlanjut dengan bertelponan. Tentunya jika wanita yang imannya masih ok pasti tidak demikian dan tidak ada online pada larut malam dan dinihari (sebaiknya kan?). Jangan sampai terjadi jika dinasehati tidak pernah digubris dan hanya masuk telinga kanan keluar lagi di telinga kiri. Waktunya habis tersita oleh perbuatan lahan dan maksiat sehingga melupakan kodratnya sebagai istri dan ibu dari anak2nya.
Sudah sangat umum terjadi bahwa chating in internet dlakukan dengan alasan sharing, curhat, dari Amerika, Eropa, Turki, dll. Karena di sana siang maka disini online nya harus malam. Sehingga tiap malam sudah benar2 kesetanan dengan yang namanya Facebook, blog dan sejenisnya. Apalagi sekarang sudah punya BlackBerry.. wah sudah makin tidak ada waktu lagi buat keluarga. Bila tidak online via komputer, maka BlackBerry nya itulah yang dipelototinnya. Senyum2 sendiri, ketawa2 sendiri.. Astaghfirullahal adziem…!!
Sudah mulai terjadi atau dijumpai kenyataan bahwa nasehat suaminya tidak pernah didengar lagi. Bahkan berani menentang, marah2 dan mengancam kepada suaminya. Selalu menuntut dengan permintaan yang diluar kemampuan suaminya. Bila tidak dipenuhi akan marah2 dan mengancam dengan kata-kata kasar. Tutur katanya kepada suami selalu tinggi dan angkuh. Tapi bila berbicara dengan laki-laki lain, aduhai lembutnya… halus suaranya, manis tutur katanya, bahkan pake sayang2an segala lagi.. Padahal jelas2 bukan muhrim dan itu sungguh perbuatan Iblis Laknatullah. Jangan sampai terjadi kenyataan bahwa sang istri bila SMS-an pun tidak canggung lagi berbicara yang tidak pantas sebagai seorang wanita beriman.
Mudah2an kita semua dapat memilah-milah mana yang positif dan mana yang negatif dalam menggunakan internet umumnya dan khususnya Facebook, blog dan sejenisnya. Kita perlu selalu saling menasehati di antara kita, keluarga kita dan rekan-rekan kita bahwa facebook dan sejenisnya itu adalah sesuatu yang semestinya menjadi alat kita taat kepada Allah bukan sebaliknya menjadi penyebab Allah murka kepada kita… Wallahualam bishawab.
Sumber: edukasi.kompasiana.com
¤════¤۩۞۩║✿ Bandung4 Chatters ✿ Spirit Of Brotherhood ✿║۩۞۩¤════¤
Subyek: Baik Dan Buruknya FACEBOOK bagi kehidupan kita 
Thu Feb 24, 2011 11:20 pm
